Pengendalian Tikus

Tikus merupakan hewan pengerat yang habitatnya sangat dekat dengan pemukiman. Makanan tikus umumnya ialah biji – bijian, buah – buahan dan sayuran. Didaerah pemukiman tikus cenderung memakan sisa – sisa makanan manusia yang mereka temukan di tempat sampah. Semua makanan yang dimakan manusia atau hewan peliharaan disukai oleh tikus, hal ini menyebabkan tikus cepat beradaptasi di lingkungan manusia.

Tikus juga memiliki siklus perkembangbiakan yang cukup cepat.

Dengan masa kehamilan 21 hari satu ekor betina mampu mengandung hingga 12 anak tikus. Tikus mencapai masa matang seksual di usia 5 – 6 minggu. Dalam kurun waktu 1 tahun jumlah populasi tikus dapat mencapai 1.000 ekor.

Tikus sering dijumpai menggigit kabel listrik, kayu, plastik, logam, kawat, kaca, hal ini disebabkan oleh tikus mempunyai gigi seri yang terus tumbuh sepanjang hidup mereka. Oleh karena itu mengerat atau menggigit benda – benda tersebut dapat membantu menjaga gigi mereka tidak tumbuh memanjang serta mempertajam gigi tersebut. Ada kemungkinan tikus menggigit manusia meskipun jarang terjadi kasus demikian.

Beberapa penyakit yang disebabkan atau ditularkan oleh tikus antara lain :

  • Salmonella : Salah satu jenis keracunan makanan paling umum yang disebabkan ketika mengkonsumsi makanan atau minuman yang telah terkontaminasi oleh urin dan kotoran tikus.
  • Hantavirus : Penyakit dari hewan pengerat yang satu ini menular ketika anda menghirup partikel dari urin, kotoran, atau air liur tikus yang ada di udara. Anda juga bisa terinfeksi jika menyentuh atau memakan sesuatu yang bersentuhan dengan sesuatu yang pernah terkena tikus. Bila Anda digigit tikus itu juga bisa menjadi salah satu cara penularan virusnya, meskipun kasus digigit tikus jarang terjadi. Beberapa pekan lalu dunia dihebohkan dengan meninggalnya seorang pria di Tiongkok saat sedang menaiki bus untuk berangkat ke tempat kerja. Setelah diteliti penyebab kematiannya, pria ini didiagnosis positif terinfeksi hantavirus.
  • Leptospirosis : Penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira interrogans yang disebarkan melalui urine atau darah hewan yang terinfeksi bakteri ini.Leptospirosis dapat menyerang manusia melalui paparan air atau tanah yang telah terkontaminasi urine hewan pembawa bakteri leptospira. Penyakit ini sangat mungkin ditularkan oleh tikus sebab dari kebiasaan tikus yang membuang kotoran atau urine setelah makan.
  • Rat Bite Fever : penyakit yang disebabkan karena gigitan tikus. Gigitan tersebut dapat mengakibatkan infeksi yang disebabkan oleh bakteri Spirillum minus atau Streptobacillus moniliformis. Ketika seseorang terserang RBF, maka akan muncul berbagai gejala yang tidak biasa. Penyakit ini cukup banyak terjadi di wilayah Asia dan Amerika utara. Penyakit lewat tikus ini juga bisa ditularkan lewat makanan dan minuman yang sudah dimakan atau terkena air liur tikus.
  • Lymphocytic Chorio – Meningitis : penyakit dari tikus yang disebabkan oleh virus choriomeningitis limfositik (LCMV), turunan virus Arenaviridae. LCM bisa dibawa oleh hewan pengerat yang biasanya ada di rumah-rumah. Jika Anda tergigit atau terkena air liur dan air kencing hewan tersebut, maka Anda berisiko tinggi mengalami penyakit infeksi ini.

Kehadiran tikus di rumah anda dapat ditandai oleh jejak tikus badan (smear), lubang tikus (galian), kotoran tikus,  sarang tikus, jejak kaki tikus, suara tikus berlarian diatas plafon atau atap, serta ditemukan tikus hidup atau bangkai tikus. Tikus dapat memasuki rumah anda melalui beberapa titik seperti pintu ruma yang bercelah, saluran AC, retakan dinding rumah, saluran drainase, melalui kabel listrik, ataupun melalui pohon yang menempel pada dinding rumah.

Beberapa cara agar tikus tidak memasuki rumah antara lain :

  • Bersihkan rumah dari barang-barang bekas seperti tumpukan koran dan kardus yang seringkali dijadikan tikus untuk bersembunyi di dalam rumah Anda.
  • Secara rutin membersihkan kebun dan halaman rumah dari puing-puing kayu, semak belukar, dan rumput ilalang yang melekat atau dekat dengan struktur rumah.
  • Tutup semua celah, retakan dan lubang di bagian luar rumah termasuk pada bagian struktur atap rumah
  • Pastikan tempat sampah yang berada di luar rumah dilengkapi dengan tutup, dan tempatkan pada jarak yang cukup jauh dari rumah.
  • Secara teratur untuk mencuci tempat sampah yang berada di dalam rumah.
  • Hindari untuk meninggalkan atau membiarkan sampah bermalam di dalam rumah.
  • Simpan makanan Anda ke dalam wadah yang tertutup rapat.
  • Jangan pernah meninggalkan makanan terbuka di area dapur atau ruang makan ketika sedang tidak atau hendak dikonsumsi

PT Mahaka Improcare Indonesia dapat membantu mengendalikan populasi tikus dilingkungan anda dengan beberapa cara antara lain :

  • Indoor : menggunakan glue trap (perangkap lem) perangkap hidup (massal, single) dengan beberapa variasi umpan, menggunakan rapellent tikus.
  • Outdoor : menggunakan rodentisida yang tidak menimbulkan efek jera terhadap tikus karena kami menggunakan umpan bersifat antikoagulan.
  • Rekomendasi : selain kedua metode kami juga akan memberikan rekomendasi agar populasi tikus dapat ditekan serta mencegah hadirnya tikus kembali.

Apabila anda berminat menggunakan jasa kami silahkan menghubungi hotline service kami : 031 99712947 kami bantu konsultasi serta survei tanpa biaya.

Satu pemikiran pada “Pengendalian Tikus

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *